SELAMAT DATANG DI BLOG MANAJEMEN PENDIDIKAN
SpongeBob SquarePants

Rabu, 06 Januari 2016

Materi Manajemen Pendidikan



MATERI MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan
Banyak sumber yang mendefinisikan pengertian manajemen pendidikan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menurut Glatter
Glatters (1979:16) dalam bukunya yang berjudul Education “policy” and “management” menyebutkan bahwa pendefinisian manjemen tetap berfungsi karena dapat digunakan untuk menentukan lingkup subyek. Studi manajemen  bersangkutan dengan operasi internal lembaga-lembaga pendidikan, dan juga dengan hubungan mereka dengan lingkungan mereka, yaitu masyarakat di mana mereka berada dan badan-badan pemerintahan mereka secara resmi bertanggung  jawab. Dari pendapat yang dikemukakan oleh glatter diatas ddapat diketahui bahwa ruang lingkup manajemen di dunia pendidikan dibagi menjadi 2 lingkup utama yaitu: manajemen internal lembaga-lembaga pendidikan, manajemen hubungan antara pelaku pendidikan dengan lingkungan mereka sendiri. Manajemen internal lembaga-lembaga pendidikan meliputi bagian-bagian dalam sekolah itu sendiri. Sedangkan manajemen hubungan antara pelaku pendidikan dengan lingkungan mereka sendiri dimaksudkan untuk mengatur hubungan antara sekolah dengan  badan-badan pemerintah yang menaungi mereka.

2. Menurut Stephen J. Knezevich
Dalam bukunya yang berjudul Administration of Public Education: A Sourcebook for the Leadership and Management of Educational Institutions, Stephen J. Knezevich (1984:9) mengatakan:  “Educational administration is a specialized set of organizational functions whose primary purposes are to insure the efficient and effective delivery of relevant educational service as well as implementation of legislative  policies through planning, decision making, and ledership behavior that keeps the organizations focused on predetermined objectives, provides for optimum allocation and most productive uses, stimulates and coordinated  professional and other personnel to produce a coherent social system and desirable organizational climat, and facilitates determination of essential changes to satisfy future and emerging needs of student and society.
Atau jika diterjemahkan adalah sebagai berikut:
 “ Administrasi pendidikan adalah seperangkat khusus fungsi-fungsi organisasi yang tujuan utama adalah untuk memastikan pengiriman efektif dan efisien layanan pendidikan yang relevan serta pelaksanaan kebijakan legislatif melalui perencanaan, pengambilan keputusan, dan ledership  perilaku yang membuat organisasi yang berfokus pada tujuan yang telah ditetapkan, menyediakan untuk alokasi yang optimal dan paling produktif menggunakan, merangsang dan terkoordinasi profesional dan personel lain menghasilkan sistem sosial yang koheren dan climat organisasi yang diinginkan, dan memfasilitasi penentuan perubahan penting untuk memenuhi kebutuhan masa depan dan muncul dari mahasiswa dan masyarakat 
. Dari pernyataan diatas dapat diketahui maksud dan tujuan manajemen dalam pendidikan adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan melalui  perencanaan, pengambilan keputusan, dan leadership.

3. Menurut Robert French and Christopher Grey  
Dalam bukunya yang berjudul “Rethinking management education” Robert French (1996:1) mengatakan:  “Management education is an activity of growing significance and influence, which has recently attracted extensive attention and criticism. In this volume, we present a range of different perspectives on management education and sugestion for change and renewal”.
Dari pernyataan diatas French mengatakan bahwa Manajemen pendidikan merupakan kegiatan yang tumbuh pentingnya dan pengaruh, yang baru-baru ini telah menarik perhatian luas dan kritik.

4. Menurut Tony Bush Menurut Tony Bush (1986)
“Educational management is a field of study and practice concerned with the operation of educational organizations”. Dari tahun 1986 Bush selalu konsisten mengatakan bahwa manajemen pendidikan harus sentral dan fokus pada tujuan pendidikan. Artinya, kepemimpinan secara terpusat dan terbagi-bagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing bertanggung jawab untuk selalu fous pada tujuan dari dilaksanakannya pendidikan itu sendiri

B. Obyek kajian dalam manajemen pendidikan
Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu :
1.     Man  atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
2.     Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau  pembiayaan secara efisien sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga  pendidikan.
3.     Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.
4.     Method Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar. 
5.     Machines Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
6.     Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil,  pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
7.     Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.

C. Fungsi Manajemen pendidikan
Fungsi manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi  pelaksanaan (actuating) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi  pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
1.     Perencanaan (planning) Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan  perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan juga dapat didefinisikan sebagai prosespenyusunan tujuan dan sasaran  organisasi serta penyusunan “peta kerja” yang memperlihatkan cara pencapaian  tujuan dan sasaran tersebut
2.     Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian adalah proses penghimpunan SDM, modal dan peralatan, dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan upaya pemaduan sumber daya.
3. Pelaksanaan (actuating) Pelaksanaan (actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan  perencanaan manajerial dan usaha. Pelaksanaan adalah proses penggerakan orang-orang untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi  proses dan efektivitas hasil kerja.
4.     Pengendalian (controlling) Pengendalian (controlling) adalah suatu aktivitas menilai kinerja  berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau  perbaikan jika diperlukan. Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang pendidikan yang dihadapi. Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses pemberian balikan dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian apabila terdapat penyimpangan.

D.   Prinsip – Prinsip Manajemen Pendidikan
Untuk menjamin keberhasilan sebuah usaha maka manajemen haruslah dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen. Prinsip-prinsip manajemen adalah dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Mnurut Douglas (1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut :
1.     Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2.     Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
3.     Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya
4.     Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia
5.     Relativitas nilai-nilai
Prinsip-prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai.

Menurut Henry Fayol. Prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi khusus dan situasi yang berubah-rubah. Prinsip - prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri dari:
1.     Pembagian kerja (Division of work)
2.     Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and responsibility)
3.     Memiliki Disiplin (Discipline)
4.     Adanya Kesatuan Komando atau perintah (Unity of command)
5.     Adanya Kesatuan Arahan (Unity of direction)
6.     Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7.     Adanya Pemberian Kesejahteraan atau gaji pegawai
8.     Adanya Pemusatan Wewenang (Centralization)
9.     Adanya Hirarki (tingkatan)
10. Adanya Keadilan dan kejujuran
11.  Adanya Stabilitas kondisi karyawan
12.  Adanya Prakarsa (Inisiative)
13.   Semangat kesatuan dan semangat korps

E. Penerapan Prinsip Manajemen pada Pendidikan
Ada 3 faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan yaitu:
1.     Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan educational production function atau input – input analisis yang tidak konsisten.
2.     Penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik.
3.     Peran serta mayarakat khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan sangat minim.
4.     Berdasarkan penyebab tersebut dan dengan adanya era otonomi daerah yang sedang berjalan maka kebijakan strategis yang diambil Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mengembangkan SDM adalah :
a.     Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MBS) dimana sekolah diberikan kewenangan untuk merencanakan sendiri upaya peningkatan mutu secara keseluruhan.
b.     Pendidikan yang berbasiskan pada partisipasi komunitas (community based education)
c.      Dengan menggunakan paradigma belajar yang akan menjadikan pelajar-pelajar menjadi manusia yang diberdayakan.


Sumber
http://www.academia.edu/10033461/
http://jukriadit.blogspot.co.id/2014/04/makalah-manajemen-pendidikan.html

3 komentar: